Komen Tentang Iklan

Saya setuju dengan si bungkus terasi nan bau yang mengomentari tentang sindir-sindiran di dunia periklanan…

 Dunia periklan, seperti layaknya dunia jurnalistik. Mereka berdua sama-sama memiliki kode etik tersendiri. Jika saya tidak salah, maaf kalau kurang up to date, bahwa salah satu kode etik periklanan, untuk iklan yang disiarkan tentunya, adalah tidak adanya aksi saling menjatuhkan antara produk satu dan produk lain. Entah mengapa, orang Indonesia yang gemar menerobos lampu merah pada saat berkendaraan juga dengan senang hati menerobos aturan-aturan lain, baik aturan keseharian, maupun profesi. Lantas, apa gunanya si pembuat aturan? Aturan mereka memang sebagai pemanis saja, seperti aturan DILARANG MEMBUANG SAMPAH, mereka masih saja melemparkan sampah di mana-mana.

Laisser un commentaire