Karena Takdir Telah Tertulis

Di masa lalu, aku teringat akan sebuah perasaan gugup pada saat hatiku harus membuat sebuah keputusan besar di dalam hidup..

Keputusan untuk memilih jalur pendidikan, keputusan untuk mengejar cita-cita, keputusan untuk berkarir, lalu kemudian keputusan untuk mencintaimu, dan keputusan untuk meninggalkan semuanya agar selalu bisa bersamamu..

Adalah sebuah keputusan yang besar dalam hidupku, saat aku harus memilihmu dan meninggalkan semua cita-citaku yang telah ku rajut bertahun-tahun dengan segala perjuangan yang cukup tertatih-tatih..

Sekiranya dua tahun pertama hidup bersamamu, banyak sekali untaian air mata yang mengalir di hatiku. Berusaha sekuat tenaga untuk mengikhlaskannya. Dan berbahagia denganmu..

Terima kasih, suamiku..

Karena kau selalu bersikeras untuk menghapus airmata itu. Kau selalu berusaha keras agar aku bisa tertawa lepas bersamamu. Dan, kau selalu berusaha keras bahwa aku akan bisa berbahagia hanya denganmu saja. Terima kasih..

Terima kasih, karena telah mencintaiku..

Terima kasih, karena bersamamu, aku memiliki puteri-puteri cantik yang sangat mencintaiku..

Terima kasih, karena kau selalu berusaha keras menjadi yang terbaik, untuk ku, dan anak-anak..

Aku mencintaimu…

-Since January 9th, 2011-

Laisser un commentaire